Kamera Instagram ” Polaroid “

Masih ingat dengan Socialmatic? Konsep kamera instan ini menggabungkan kapabilitas layanan photo-sharing Instagram dengan kemampuan cetak instan kamera Polaroid. Tahun depan, kamera tersebut kemungkinan bakal menjadi kenyataan.

Itulah sekelumit pengumuman yang tertuang dalam laman internet Socialmatic. Perusahaan ini menyatakan telah menjalin kerjasama dengan Polaroid, sang produsen kamera instan, untuk mewujudkan Socialmatic.

Waktu rilis yang dijadwalkan adalah kuartal pertama 2014. Rencananya, Socialmatic akan dipasarkan oleh produsen aksesoris kamera C&A Marketing.

Spesifikasi Socialmatic belum diumumkan, tetapi dari konsep yang pertama kali dipublikasikan pada Mei 2012, kamera ini disinyalir akan memiliki flash LED, memori 16GB, WiFi, Bluetooth, lensa yang bisa diganti-ganti, dan tentu saja, printer foto internal.

Desain Socialmatic dicomot langsung dari tampilan aplikasi Instagram di gadget mobile, dengan bentuk kotak dan sudut-sudut membulat serta lensa yang terletak persis di tengah.

Instagram sendiri adalah layanan photo sharing yang populer dengan filter-filter foto ala retro yang bisa membuat hasil tangkapan gambar tampak jadul. Layanan ini beberapa hari lalu mengklaim telah memiliki pengguna aktif sebanyak 100 juta orang.

Kamera Terbaru Dari Pentax

Beberapa saat yang lalu, pentax sebagai produsen kamera terkemuka dunia baru saja mengeluarkan 3 produk kamera terbarunya yaitu Optio WS80, Optio P80 dan Optio E80. Bagi anda pecinta dan pemerhati dunia fotografer, tentunya tak akan melewatkan uraian yang satu ini.

Kamera Optio WS80 merupakan kamera yang tahan air (waterproof) dan kamera ini cocok bagi Anda yang mau mendokumentasikan kehidupan bawah air. Dengan harga 249,95 USD atau sekitar 2,5 juta rupiah, rasanya ini sebanding dengan kemampuan dan performa yang dimiliki oleh kamera yang satu ini. OPtion WS80 ini dilengkapi dengan kamera sensor 10 megapiksel, 5x optikal zoom, tampilan bodi yang tipis berukuran 1 inchi, layar LCD berukuran 2,7 inchi dan kemampuan untuk tahan di kedalaman hingga mencapai 1,524 meter dibawah air. selain itu, kamera WS80 ini mampu mendokumentasikan video dari bawah air dengan kecepatan 720p, pendeteksi wajah, meredam goncangan serta dapat mengatur mode-mode kesensitifan yang tinggi dengan mendapatkan ISO 6400.

pentax-optio-p80-group

Sementara itu, Optio P80 dilengkapi dengan CCD 12,1 megapiksel, layar LCD berukuran 2,7 inchi, mode film 720p (30fs), pendeteksi wajah, peredam goncangan, lensa optikal zoom sudut pandang melebar 4x, (sama juga dengan 27,5 – 110mm panjang focal) dan dukungan AA baterei. Dan rencananya kamre Optio P80 ini akan segera dipasarkan mulai bulan september 2009 mendatang dengan bandrol seharga 199,95 USD atau sekitar 1,9 juta rupiah. Warna pilihannya pun beragam seperti hitam, pearl dan mint hues.

Selanjutnya satu produk kamera lainnya yaitu Option E80. Dan salah satu fitur yang hampir mirip dengan fitur yang dimiliki Optio P80 adalah sama-sama memiliki sensor sebesar 10 megapiksel. Sedangkan fitur lainnya yaitu mode film 720p 15fs dan lensa optikal zoom 3x dengan panjang focal setara dengan 32 – 96 mm. Untuk pemasarannya sendiri, rencananya akan segera diluncurkan pada bulan september 2009 mendatang seharga 129,95 USD atau sekitar 1,3 juta rupiah.

 

Untuk Pemula Casio Rilis Kamera Saku 20,1 MP

EX-ZS30 adalah seri terbaru dari Casio untuk kategori compact digital camera. Perangkat ini dibekali dengan sensor CCD beresolusi tinggi 20,1 MP.

Pihak pembesut mendesain bodinya dengan stainless stell. Lensanya memiliki kemampuan zoom optical 6x atau setara dengan 26-156mm dan LCD 2,7 inch.

Ditujukan bagi pemula, EX-ZS30 memiliki mode Premium Auto dan sederet filter untuk menciptakan foto yang ‘nyeni’. Filter-filter yang dimaksud daalah Pop, Sepia, Monochrome, Light Tone, Soft Focus, Toy Camera, Fish Eye dan Miniature.

Dilansir dari Dpreview, Rabu (20/2/2013), ZS30 tersedia dalam warna silver, hitam, ungu, putih dan pink. Belum diketahui berapa harga kamera ini. Selain resolusi, hal lain yang ditonjolkan produsen ini adalah desainnya yang dibuat stylish.

Fotografer pemula Camera DSLR Canon EOS 400D

Setelah melakukan berbagai pertimbangan – pertimbangan dan menambah wawasan dari berbagai forum serta blog – blog fotografi, akhirnya saya membulatkan tekad membeli sebuah camera DSLR Canon EOS 400D.

Camera kelas entry level ( istilah kerenya dari newbie ) ini dijual seharga Rp 5.500.000,- dengan KIT lensa 18-55 mm. Awalnya saya melakukan berbagai pertimbangan dalam memilih kamera ini seperti :

1. Kemudahan penggunaan

2. Hasil

4. AF Point

5. Resolution

6. Harga

Dan ternyata pertimbangan no 6 lah yang dominan mengisi 80% dari keputusan saya membeli camera ini :D

Uniknya camera ini ada dua tipe, Rebel dan Kiss X, saat saya tanyakan ke penjualnya harga yang berbeda tetapi produknya sama, yang membedakan adalah pasarnya. Untuk pasar amerika camera ini dipakaikan merek Rebel sedangkan pasar Jepang dan Asia digunakan merek Kiss X.

Mungkin siapa pun bila disodorkan dua tawaran ini, tentunya memilih produk yang lebih murah karena barangnya sama cuma beda cap, saya pun memilih Canon 400D Kiss X.

Saat Camera saya terima dari tukang ekspedisi, langkah pertama yang saya lakukan adalah membuat kopi, membeli sebungkus rokok kretek, dan menyiapkan camilan karena saya pikir, sebagai fotografer pemula harus belajar banyak tentang camera yang baru saya beli.

Alih – alih ingin RTMF ( read the fucking manual ) untuk menguasai cara menggunakan camera, saya jadi tersenyum kecut saat semua manual saya terima tulisannya huruf kanji semua.

Akhirnya camera ini mulai saya pakai dengan metode coba tanya, coba dulu lalu ambil handphone dan tanya teman yang tau seluk beluk camera ini.

Sampai saat ini saya baru memahami beberapa setting camera ini seperti

– gambar kota hijau untuk Full Auto

– dibawah gambar hijau ada Setting Potrait, Landscape, yang lain belum saya pahami

– diatas gambar kotak hijau ada setting TV ( Time Value ), AV ( Apperture Value ) yang lain juga belum dipahami.

Saat ini setting yang paling sering saya pakai ada Full Auto karena belum memahami setting yang lain. Terkadang saya juga menggunakan setting Potrait kalau mau memoto orang dan Landscape untuk memoto pemandangan.

Semoga ada rekan – rekan yang memiliki manual book camera ini dalam bahasa inggris yang rela berbagi dengan saya.